Perkembangan sosial anak tunalaras
Lingkungan yang menynangkan mendorong timbulnya perasaan
mempercayai sesuatu (trust) begitu
juga sebaliknya lingkungan yang kurang menyenangkan akan menimbulkan perasaan
tidak mempercayai sesuatu (mistrust).
Anak tunalaras mengalami hambatan dalam melakukan interaksi sosial tapi ini
bukan berarti mereka sama sekali tidak mempunyai kemampuan untuk membentuk
suatu hubungan sosial dengan keluarga dan masyarakat, namun ketidakmampuan anak
tunalaras dalam melalui interaksi sosial yang bai dengan lingkungannya
disebabkan oleh pengalaman-pengalaman yang tidak/ kurang menyenangkan.
Anak tunalaras memiliki penghayatan yang keliru terhadap
dirinya sendiri maupun terhadap lingkungan sosialnya, mereka menganggap dirinya
tidak berguna bagi orang lain dan merasa tidak berperasaan, oleh karena itu
timbullah suatu kesulitan apabila ingin ingin menjalin hubungan dengan mereka,
dan apabila berhasil sekalipun mereka akan sangat tergantung pada seseorang
yang pada ahirnya dapat berhasil menjalin hubungan sosial dengan mereka.
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa komentarnya :)